Rabu, 27 November 2013

Teknik Drift


Teknik Drift

Teknik drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban belakang slip dengan alur yang lebih besar daripada ban depan. Ini biasanya terjadi saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, kemudian arah dibelokan tanpa mengurangi kecepatan mobil. Jika teknik drifting dilakukan dengan tidak tepat, bisa menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali. Karena itu, kecepatan dan sudut belokan harus diambil secara akurat.
Ada dua teknik utama yang digunakan oleh drifter untuk menciptakan gerakan drift yaitu Clutching (penggunaan kopling) dan braking (penggunaan rem). Dalam teknik clutching, saat mobil pembalap mendekati tikungan, ia akan menekan kopling dan pindah ke gigi 2. Lalu pembalap akan menekan gas sampai sekitar 4500 rpm. Saat kopling dilepas, akan ada putaran kuat pada ban karena saat itu mesin sedang berputar cepat. Kekuatan besar mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil akan melintir.
Sementara dalam teknik braking, pengemudi menarik rem tangan saat memasuki tikungan sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheel-drive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD) untuk dibesut.Berikut ini ada beberapa teknik yang biasa dipergunakan ketika drifting.][Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.
Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan membejek pedal gas habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.
Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga traksi hilang.
Drifting dengan cara menendang kopling segingga menimbulkan guncangan pada transmisi sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil slidding.
Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.
Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.

Ilustrasi ini memberikan sense yang bagus dari pengemudian dan menginjak pedal gas yang harus anda mengerti untuk menjaga mobil anda ketika melakukan drifting. Ketika menggerakkan mobil dari sudut full drift satu arah ke full drift ke arah yang berlainan, persiapkan untuk bagian belakang yang akan datang dengan tekanan yang berlebih ketika memulai drift dari arah depan. Berikan diri anda banyak ruang untuk menguasai teknik anda agar anda tidak lepas kendali atau menjadi sesuatu yang tidak dapat bergerak.
1.keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur
2.lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan
3.sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat men-drift sepanjang lintasan yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun
4.anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk membejek gas yang bertujuan untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. Traction kills drift!
5.Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi anda akan terkejut berpa lama anda dapat mempertahankan posisi meluncurnya. Semoga berhasil!

Agen Bola

Teknik Asas Drift

Teknik Asas Drift

Sukan DRIFT semakin berkembang luas di Malaysia. Jika dibandingkan dengan negara Jepun, ia sudah lama maju seiring dengan teknologi kereta yang diguna pakai.

Di sana,kereta2 seperti AE86,S15,Skyline sudah menjadi satu kebiasaan buat drifter2 yang ingin memulakan sukan ini. Lagipun performance part yang berkualiti seperti CUSCO,ORC,JUN mudah didapati dan juga murah. (Biasalah…diorang sendiri yang buat)

Kita di Malaysia,kereta2 seperti Toyota KE/TE,Datsun-Y adalah permulaan asas yang kompetetif. Harga yang mahal untuk sebuah AE86 atau supercar lain memungkinkan ramai lagi memilih kereta2 oldskool yang murah.

Tetapi, mendapatkan sebuah kereta yang standard bukanlah satu langkah yang mudah untuk bermula mempelajari skill DRIFT. Sebaliknya, teori asas pemanduan dan teknikal kereta yang telah diubahsuai menjadi ‘asas’ untuk bermula.

Jadi, saya ingin berkongsi dengan anda apa yang telah mungkin lakukan oleh pengemar drift untuk bersedia memulakan ‘ASAS DRIFT’…


1) TEKNIKAL ASAS KERETA.

1a) Sebuah kereta yang mempunyai pacuan belakang (RWD)
Saranan: Toyota KE70,TE71/72, Datsun120Y/140Y, Mitsubishi Galant ‘Kotak’

1b) Enjin dan clutch dalam keadaan yang masih elok.
Saranan: Buat minor overhaul untuk keyakinan semasa high throttle.

1c) Gearbox / differential belakang perlu di welding (Untuk menggantikan fungsi LSD)
Saranan: Dapatkan informasi detail dari mana2 drifter yang telah menggunakan cara ini.

1d) Spring yang keras dan lowered.
Saranan: Potong spring pun kira o.k dah.

1e) Tayar spare tambahan.
Saranan: Minima satu pasang (2 tayar). Lebih lagi bagus.

2) PERSEDIAN ASAS PEMANDU

2a) Mempunyai kemahiran asas pemanduan kereta yang bertranmisi manual.

2b) Mengetahui impak2 yang berada di sekitar kawasa latihan yang boleh mengundang kemalangan.

2c) Tidak terlalu ghairah. Seeloknya perlu bersedia secara tenang.

2d) Mempunyai dan memakai alatan keselamatan seperti helmet (jika perlu),kasut dan sebagainya.

2e) Fokus pada kawalan kereta.

2f) Berhentikan kereta jika keadaan tidak selamat.

3) SKILL ASAS DRIFT.

3a) ‘Donut’
Ulasan:
- Dalam keadaan static, masukkan gear 1 dan pusingkan stereng ke kanan/kiri sehabis boleh.
- Tekan throttle hingga ke 3000~4000 RPM.
- Lepaskan clutch sederhana pantas.
- Kawal throttle dan stereng untuk mendapatkan ‘Donut’ yang stabil.

3b) ‘8’
Ulasan:
- Mahirkan dulu asas ‘Donut’ dan perlukan bantuan yang pakar di track latihan. Agak sukar kami men’teori’kannya.

3c) ‘L’
Ulasan:
- Dalam keadaan static,masukkan gear 1.
- Luncurkan kereta sehingga mendapat kelajuan yang sederhana.
- Tekan clutch,tarik handbrek hingga kereta berpusing ke kanan dan tekan brek hingga kereta berhenti
O Jajaran permulaan dan berhenti seakan huruf ‘L’


3d) ‘U’
Ulasan:
- Dalam keadaan static,masukkan gear 1.
- Luncurkan kereta sehingga mendapat kelajuan yang sederhana.
- Tekan clutch, tarik handbrek sehingga kereta mula berpusing ke kanan.
- Lepaskan handbrek dan clutch serentak. Kereta akan sedikit drift.
- Kawal throttle dan stereng.
- Luncurkan kereta melawan arah dapatkan kedudukan tegak semula.
O Ia seperti kita u-turn biasa, tetapi cara ini u-turn secara drift

Ini adalah ringkasan asas2 mengenai teknik sukan drift. 50% persedian teknikal dan mental. 50% lagi training yang berterusan. Sehingga sekarang pun,saya masih di peringkat training dan asas. Saya masih belajar dan mencari pengalaman.


Agen Bola

Mengenal Mobil Drift dan Teknik Drifting

 F: rentalmobilyogyakarta.net
F: rentalmobilyogyakarta.net
FORMULA drift, sebenarnya sudah cukup lama dikenal di tanah air. Tapi akhir-akhir ini olah raga otomotif ini  mulai banyak diminati di indonesia, khususnya bagi mereka yang suka tantangan dan aktivitas yang memacu adrenalin. Drifting sendiri adalah sebuah teknik menyetir, dimana pengemudi berusaha untuk membuat mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin.

Drifting pertama kali diperkenalkan oleh Keiichi Tsuchiya pembalap jalanan di jepang sekitar tahun tujuh puluhan, dan semakin dikenal berkat film Fast And Furious Tokyo Drift di  tahun 2006. Nah saat ini kompetisi drifting sudah cukup dikenal di beberapa negara. Selain di jepang, Formula-D, istilah  untuk drifting, sangat populer di amerika, disamping nascar racing.

Mobil yang dipergunakan untuk formula drift biasanya dari jenis sedan, seperti Nissan Skyline, Toyota Mark II, Corolla DX, dan Mitsubishi Lancer. Dalam kejuaraan drifting, pemenang ditentukan oleh penilaian juri berdasarkan teknik, presisi dan gaya mengemudi dari pembalapnya. Sejumlah trik yang biasa digunakan oleh drifter, seperti
hand brake drift, power slide dan shift lock. Nah untuk mengetahui lebih banyak seputar teknik drifting dan mobil drift, kami akan berbincang langsung dengan salah seorang drifter yang juga seorang mekanik mobil drift.

Di indonesia sendiri, sejumlah kompetisi sudah pernah digelar, seperti kejuaraan international driftbash asia challenge yang berlangsung bulan mei lalu di Speed City Bali Sirkuit GWK Jimbaran, Bali. Sementara di negara tetangga, formula drift juga banyak digelar di Singapura, Thailand dan Malaysia.

DRIFT

DRIFT
Bagi yang suka nge Drift
1. HANDBRAKE DRIFT difficulty level : LOW
Teknik pake rem tangan ga’ susah, kaya’ di film FFTD “just use your hand brake” khe2. Biasanya orang yang pake’ teknik ini, pedal handbrake mobil standart diganti, biar kalo ditarik ga’ ngunci. Caranya injek kopling, belokin stir, tarik handbrake saat deselerasi bwat ngilangin traksi roda blakang dari jalan, kalo bokong mobil dah ngerasa nggeser lepas handbrake, lepas kopling+injek en atur gas but jangan lupa bwat counter steer biar seimbang en ga’ spin. Kekurangan dari handbrake drift biasanya speed langsung drop.
2. POWER OVER DRIFT difficulty level : MEDIUM LOW
Intinya mobil yang dipake harus punya torsi yang gede biar traksi roda blakang bisa pecah. Saat belok, tinggal injek pedal gas dalem2. kalo mang mobilnya kuat, pasti ngeslide. Nah klo udah ngeslide tinggal atur gas ama counter steer aj.
3. KANSEI DRIFT difficulty level : MEDIUM LOW
Kata lainnya accel off drift, saat lagi kenceng2nya mobil belok tiba2 mengangkat kaki dari pedal gas. Hal itu bikin distribusi bobot mobil pindah kedepan dan otomatis bikin bokong mobil nggeser, saat itu kembali ijek+atur gas en counter steer biar seimbang en ga’ spin. sebenernya ini teknik dasar banget biar drifter bisa ngerasa’in gimana cara ngendali’in mobil, gimana cara memindahkan beban en biasanya dilakuin di tikungan yang ga’ begitu tajem.
4. BRAKING DRIFT difficulty level : MEDIUM
Kalo udah biasa kansai, drifter biasanya beralih ke braking drift. Saat belok selain dekelerasi, dengan nginjek pedal ram dalem2 distribusi bobot pindah kedepan otomatis traksi ban blakang ilang, tinggal atur gas ama couter steer. Biasanya braking drift dipake’ kalo belokan aga’ tajem.
5. FEINT DRIFT difficulty level : MEDIUM
Nah, ini njelasinnya aga’ repot, feint biasanya teknik yang dipake para perelly. Feint drift kaya’ efek pendulum, jadi bawa mobil kearah berlawanan dari tikungan, trus tiba2 balik ke arah tikungan. Kalo dibayangin, kaya’ mbuang bokong mobil biar ngeslide. Sisanya tinggal atur gas ama counter steer.
6. CLUTCH KICK difficulty level : MEDIUM HIGH
Teknik ini digunakan untuk memicu drift tanpa mengurangi kecepatan. Caranya saat belok injak kopling sambil full throttle en revving mesin, baru lepas kopling. Proses harus dilakukan sekedip mata agar mesin ga’ over-rev. Yup! teknik ini berpotensi untuk ngerusak sistem drive train mobil, terutama kopling. teknik ini dipakai harus dengan penggantian kopling kompetisi.
7. SHIFT LOCK DRIFT difficulty level : MEDIUM HIGH
Hampir sama ama cluth kick, hanya bedanya drifter memindah gigi lebih rendah untuk menurunkan rpm lalu lepas kopling untuk melambatkan roda blakang agar oversteer. Sama ama cluth kick, teknik ini berpotensi untuk ngerusak sistem drive train mobil. Untuk shift lock yang rawan jebol gearboxnya.
8. MANJI DRIFT difficulty level : HIGH
Wuh! ini dia teknik ekstreem drift. Manji sendiri diambil dari simbol religius yang dikenal sebagai “reverse swastika”, karena mobil bagaikan pena diatas aspal. Dijalan lurus bagian blakang mobil dibuat bergoyang2 ke kanan dan kekiri, oversteer perlahan dari sisi ke sisi yang lain dengan perpaduan pengaturan gas+counter steering. teknik ini meninggalkan jejak zigzag di aspal sebelum akhirnya masuk ke tikungan.
Buat drifter profesional, teknik2 yang ada mereka kombinasi’in. Kaya’ MANJI+FEINT+CLUTH KICK, ato HANDBRAKE+SHIFT LOCK, dan laen2 sesuai kebutuhan speed en tikungan yang mao diambil.

Drifting with Rear Wheel Drive Manual

  • Find a car with both rear-wheel-drive and a manual transmission. Good choices would be: 240sx, 180sx, Skyline, RX-7,toyota supra, Cefiro, AE86 Corolla, Laurel, Silvia S14, 350z, Viper, Mustang, etc. Basically any FR layout sports car with as close to a 50/50 ratio as possible, and enough power to keep the tires spinning is ideal. and don’t drift with a ford you will crash!
  1. Head to an open area (i.e. an empty parking lot) safely free of pedestrians and motorists and police!
Hand brake technique:
  1. Accelerate and shift to second gear, which allows the widest variance of speed and is best for harnessing the engine’s torque without overly stressing the mechanicals.
  2. Push in the clutch.
  3. Flick the steering wheel to the outside of the turn and steer strongly inside toward the turn.
  4. Simultaneously pull the hand brake.
  5. Immediately step on the gas, let out the clutch, and steer the car in the direction of the slide, using throttle to control the angle of the drift. You’re drifting!
Clutch Kick technique:
  1. Accelerate and shift to second gear, which allows the widest variance of speed and is best for harnessing the engine’s torque without overly stressing the mechanicals.
  2. Push in the clutch, and rev the engine up.
  3. Flick the steering wheel to the outside of the turn and steer strongly inside toward the turn.
  4. Simultaneously drop the clutch.
  5. Steer the car in the direction of the slide, using throttle to control the angle of the drift. You’re drifting!
  1. === Drifting with Rear Wheel Drive Auto ===
  2. Find a large, open area.
  3. Accelerate to a speed of 20-30(depending on lot size and room)
  4. Turn the wheel hard and floor it. You should feel the rear end slide around if this is done correctly. Repeat until comfortable with sliding.
  5. Set up a cone in the middle of the lot. Drive up on the cone and turn around the cone. when you begin your turn accelerate hard to get the rear end loose.
  6. Counter steer to control where your car will go after turn.(opposite lock)
  7. Increase speed until comfortable
  8. Note that if your vehicle of choice doesn’t have enough power, use the hand brake to initiate the drift, then power over.
  9. ==== Heal Toe technique ====
  10. Floor it and slow down about 4 meters in front of the corner turn tap the brake and hold brake 3 seconds acellerate voilently and blast off some NOS (if you have any that is)

Drifting with Front Wheel Drive

Floor it and dont stall near the turn. Turn.. tap for 2 secconds brake acellerate violently and finish the drift with a brake and acellerate to victory!
Tips
  • No two cars react identically; try to “feel” yours to familiarize yourself with its reactions.
  • All wheel drive vehicles can be drifted, but it requires a specific, rather more difficult technique. Keep in mind that there are no rules that can be applied to AWDs because every car is different and more importantly, every AWD system is different. Read about your car, read real articles on it and go talk to people. If they tell you that you must drive rear wheel drive, find someone else.
  • In a rear wheel drive vehicle, you don’t need to pull the brake as you improve, but it is often necessary when first learning.
  • Starting out in the rain will save tires, and allow you to practice at slower speeds.
  • If you are interested in drifting, check out the Drift Bible, which outlines some of the more complex techniques involved in drifting a car.
Warning!
  • Never drift on the road. It is illegal. It might seem fun, but it’s really not worth the risk.
  • Don’t go faster than you can handle. Recovering from a spin takes skill and experience.
  • Because severe or uneven wear is a driving hazard, be sure enough tread remains on the tires when finished drifting.
  • Be extra careful when drifting in an SUV or pickup. They’re much more likely to roll over.
Things You’ll Need
  • A car with
    • wheels, preferably street slicks
    • some horsepower(more the easier)
    • tires(slick tires on the rear is good for sliding, but it is bad for street driving)
    • suspension(if you fear body roll, give your suspension a tight set up. Camber bars, sway bars and the such will make your car feel more like a go cart, but will reduce body roll. Try reading up on suspension because you can collapse your rear suspension if you aren’t careful or if you are unlucky)
  • A race track or open lot (recommended you have asked local authorities, tickets are not cool)
  • Cones
  • drifting_competition.jpg

    Teknik Drift Umum

    Teknik Drift Umum

    Apakah anda pernah nonton film animasi Initial D, ya.. film animasi dari jepang yang menceritakan tentang seorang anak muda yang mempunyai keahlian dalam mengendarai mobilnya yang tertempa oleh kebiasaan harian membantu ayahnya mengantarkan tahu menuruni pengunungan akina dengan mengendarai mobil AE86.
    Keahlian itu yang kita kenal dengan teknik drift, lalu apa itu drift? dan bagaimana sejarahnya?
    Setelah saya tanya sama Om google ternyata ada sebuah artikel yang memuat lengkap nih tentang drift.
    Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin. Biasanya para drifter (pembalap drifting) hanya menggunakan gigi dua dan rem tangan (hand brake) untuk menunjukkan teknik tingkat tinggi ini, karena itulah sangat dibutuhkan keahlian tertentu dan disiplin yang cukup tinggi untuk dapat menguasai teknik mengemudi seperti ini.
    Saat ini Drifting sudah menjadi olah raga profesional yang berjalan di bawah bendera D1 Grand Prix tapi sayangnya, sampai saat ini Drifting belum mendapat pengakuan dari FIA (payung besar road race untuk kompetisi balap mobil yang membawahi ajang-ajang balap mobil semacam F1, A1, F3, F3000, GoKart dan World Rally).
    Awal mula Drifting tumbuh di Jepang sekitar petengahan 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang dijuluki rolling zoku. Mereka mempraktikkan teknik opposite-lock dari reli ini di jalan pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka dan Nagano.
    Pada tahun 1970-an, Kunimitsu Takahashi, yang merupakan pembalap F1 legenda Jepang, mendapatkan inspirasi ketika ia mencoba bagian depan mobilnya mengikuti apex (titik paling pinggir dari sebuah tikungan) dengan kecepatan tinggi dan menggunakan rem tangan untuk mengikuti tikungan itu.
    Pada tahun 2001, Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiichi ‘Dorikin’ (Raja Drifting) Tsuchiya (pembalap turing dan juga ‘Bapak Drifting Profesional’) membuat seri kompetisi drifting profesional, D1 Grand Prix (D1 GP).
    Jenis Mobil Untuk Drifting
    Biasanya mobil-mobil yang diturunkan dalam ajang drifting adalah mobil-mobil yang berbobot ringan hingga sedang dengan tipe coupe/sedan dan menggunakan penggerak roda belakang atau FR (front engine, rear-wheel-drive) seperti Nissan Skyline, Nissan Sylvia, Toyota Mark II, Toyota Corolla DX, dan Toyota Levin/Sprinter Trueno (AE86). Soalnya pada mobil jenis ini tenaga untuk sliding selalu disalurkan oleh roda belakang, sedangkan roda depan dimanfaatkan untuk mengontrol mobil/drift.
    Tapi saat ini, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mobil-mobil yang menggunakan tipe penggerak seluruh roda FA (front engine, all-wheel-drive) semacam Subaru Impreza WRX STi dan Mitsubishi Lancer Evolution dan penggerak roda depan FF (front engine, front-wheel-drive) juga ikut turun dalam ajang drifting. Kesulitan akan didapat apabila memakai mobil dengan penggerak roda depan atau FF, dimana tenaga dan kontrol ada di roda depan sehingga agak susah untuk menaklukkan beberapa tikungan sekaligus.
    Teknik Dasar Drifting
    Teknik drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban belakang slip dengan alur yang lebih besar daripada ban depan. Ini biasanya terjadi saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, kemudian arah dibelokan tanpa mengurangi kecepatan mobil. Jika teknik drifting dilakukan dengan tidak tepat, bisa menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali. Karena itu, kecepatan dan sudut belokan harus diambil secara akurat.
    Ada dua teknik utama yang digunakan oleh drifter untuk menciptakan gerakan drift yaitu Clutching (penggunaan kopling) dan braking (penggunaan rem). Dalam teknik clutching, saat mobil pembalap mendekati tikungan, ia akan menekan kopling dan pindah ke gigi 2. Lalu pembalap akan menekan gas sampai sekitar 4500 rpm. Saat kopling dilepas, akan ada putaran kuat pada ban karena saat itu mesin sedang berputar cepat. Kekuatan besar mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil akan melintir.
    Sementara dalam teknik braking, pengemudi menarik rem tangan saat memasuki tikungan sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheel-drive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD) untuk dibesut.
    Berikut ini ada beberapa teknik yang biasa dipergunakan ketika drifting.
    HandBrake Drift
    Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.
    Power Slide
    Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan membejek pedal gas habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.
    Shift Lock
    Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga traksi hilang.
    Clutch Kick
    Drifting dengan cara menendang kopling segingga menimbulkan guncangan pada transmisi sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil slidding.
    Braking Drift
    Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.
    Feint/Scandinavian Flick
    Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
    Kansei/dynamic drift
    Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.
    Saat drift sudah tercipta dengan melakukan teknik yang benar, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah menjaga agar mobil tetap terkontrol. Untuk yang satu ini diperlukan keahlian dari si pengemudi dalam mengontrol kombinasi antara gas dan setir.
    Ilustrasi ini memberikan sense yang bagus dari pengemudian dan menginjak pedal gas yang harus anda mengerti untuk menjaga mobil anda ketika melakukan drifting. Ketika menggerakkan mobil dari sudut full drift satu arah ke full drift ke arah yang berlainan, persiapkan untuk bagian belakang yang akan datang dengan tekanan yang berlebih ketika memulai drift dari arah depan. Berikan diri anda banyak ruang untuk menguasai teknik anda agar anda tidak lepas kendali atau menjadi sesuatu yang tidak dapat bergerak.
    1.keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur
    2.lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan
    3.sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat men-drift sepanjang lintasan yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun
    4.anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk membejek gas yang bertujuan untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. Traction kills drift!
    5.Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi anda akan terkejut berpa lama anda dapat mempertahankan posisi meluncurnya.
    sejarah terciptanya Drifting
    kita kembali ke 30 tahun yang lalu, dimana balapan otomotif pada saat itu adalah satu hiburan yang paling diminati oleh masyarakat di dunia. Kunimitsu Takahashi, adalah pembalap sepeda motor yang banting setir menjadi pembalap mobil. dia dikenal sebagai jawara All Japan Touring Car Championship
    ketika pertama kali diadakan disana.
    Kunimitsu Takahashi
    dia dikenal sebagai pembalap handal yang mampu membelokan mobil dalam kecepatan tinggi dengan mengandalkan Apex pada setiap tikungan tajam. pada saat itu AJTCC masih belum mempunyai aturan untuk cara berbelok ketika balapan, sehingga Kunimitsu dengan leluasa berbelok tajam dengan kecepatan tinggi, bahkan tercatat 188km/jam ketika dia berbelok! itu adalah kecepatan yang sangat tinggi saat berbelok pada saat itu. hanya dia yang menggunakan teknik itu di balapan AJTCC, para penonton sangat antusias ketika dia berbelok dengan kecepatan tinggi dengan “high slip angle” dibarengi dengan asap ban yang sangat pekat keluar dari putaran ban belakang, sebuah pertunjukan luar biasa yang sangat memukau penonton. disitulah dia dikenal sebagai pelopor teknik Drifting…..dia disebut sebagai “bapak pelopor drifting”.
    THE ROLLING ZUKU, AND THE DRIFT KING……
    pada tahun 1960-”70-an, balapan jalanan sangat marak di jepang banyak remaja dan bahkan orang dewasa pun tidak ketinggalan ikut balapan jalanan. salah satu kelompok pembalap jalanan yang terkenal pada saat itu adalah Rolling Zuku. mereka pulalah para “enyebar Virus”Drifting di jalanan jepang. mereka menggunakan pegunungan (touge) yang berbelok-belok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka, dan Nagano untuk balapan. Keiichi Tsuchiya adalah salah seorang pembalap jalanan dari Rolling Zuku. suatu ketika dia acara televisi yang menayangkan balapan AJTCC, dia sangat terkagum-kagum melihat salah seorang dari pembalap AJTCC mampu berbelok dengan kecepatan tinggi
    tanpa kehilangan keseimbangan, yang tak lain adalah Kunimitsu.
    Keiichi Tsuchiya
    Keiichi adalah orang pertama yang sangat tertarik pada teknik Drifting. setiap hari dia berlatih di jalanan daerah pegunungan yang licin dan berkelok-kelok untuk menguasai teknik drifting, sampai pada suatu ketika dia akhirnya menemukan triknya tersendiri dalam menjaga keseimbangan ketika berbelok meluncur, yaitu penggunaan rem
    yang seminimal mungkin dan injak gas terus ketika berbelok!
    dengan menggunakan mobil AE86 Trueno (jadi keingetan inital D….) yang dimodifikasi olehnya sendiri sedemikian rupa agar dia dapat menggunakan tekniknya itu dengan leluasa, seperti pen-settingan
    rem tangan, ban, dan gardan. (mobil AE86 yang ada di initial D adalah mobil milik Keiichi)
    suatu malam pada musim panas di jepang, dia mencoba untuk pertama kalinya mengaplikasikan teknik drift pada balapan jalanan. dan tak tanggung2…..dia langsung menang telak dan tentunya membuat
    pembalap jalanan lainnya kagum dengan skill yang dimiliki oleh Keiichi.balapandemi balapan jalanan dia menangkan karena dia menggunakan teknik Drift yang pada saat itu tidak seorang pun pembalap jalanan
    menguasainya selain dia. karena kemampuannya itulah dia dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai “raja jalanan” yang kemudian hari dikenal sebagai “DK” atau “Drift King”. banyak pembalap jalanan dari Rolling Zuku juga mempraktekan teknik Drift yang diajari langsung oleh Keiichi. pada tahun 1987, banyak acara otomotif jepang tertarik
    dengan teknik Drift Keiichi, pada saat itu juga banyak pembalap jalanan dan profesional sekalipun terinspirasi untuk mencoba teknik “Opposite-Lock” yang digunakan untuk jalanan aspal……!

    Teknik Dasar Drift Mobil

    Teknik Dasar Drift Mobil

    Pernah liat aksi Ken Blok di youtube? kata kuncinya adalah GYMKHANA, suatu aksi drifting dari Ken Blok yang sangat mantap menggunakan Ford Fiesta yang sudah dimodifikasi. Penasaran? Jujur saya penasaran, makanya saya mencari referensi untuk mempelajari cara-cara drifring, siapa tau suatu saat nanti klo ada mobil yang mumpuni bisa dicoba nih hehe :p
    Drifting adalah sebuah seni ketrampilan teknik mengemudi dengan kecepatan tinggi yang dibarengi dengan kontrol mobil. Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur dari sisi ke sisi pada kecepatan tinggi selama mungkin. Untuk Melakukan drifting, biasanya para drifter (pembalap drifting) hanya menggunakan gigi dua dan rem tangan (hand brake) untuk menunjukkan teknik tingkat tinggi ini. Karena itu, dibutuhkan keahlian tertentu dan disiplin yang cukup tinggi untuk dapat menguasai teknik mengemudi seperti ini.


    Saat ini Drifting sudah menjadi olah raga profesional yang berjalan di bawah bendera balap D1 Grand Prix tapi sayangnya, sampai saat ini Drifting belum mendapat pengakuan dari FIA (payung besar road race untuk kompetisi balap mobil yang membawahi ajang-ajang balap mobil semacam F1, A1, F3, F3000, GoKart dan World Rally).

    Sejarah Awal Drifting
    Drifting tumbuh di Jepang sekitar pertengahan tahun 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang dijuluki rolling zoku. Mereka mempraktikkan teknik opposite-lock dari balap rally di jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka dan Nagano.

    Pada tahun 1970-an, Kunimitsu Takahashi, yang merupakan pembalap F1 legenda Jepang, mendapatkan inspirasi ketika ia mencoba bagian depan mobilnya mengikuti apex (titik paling pinggir dari sebuah tikungan) dengan kecepatan tinggi dan menggunakan rem tangan untuk mengikuti tikungan itu.

    Pada tahun 2001, Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiichi "Dorikin" (Raja Drifting) Tsuchiya (pembalap turing dan juga Bapak Drifting Profesional) membuat seri kompetisi drifting profesional, D1 Grand Prix (D1 GP).


    Cara Dasar Melakukan Drifting
    Teknik drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban belakang slip dengan alur yang lebih besar daripada ban depan. Hal ini biasanya terjadi saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, kemudian setir dibelokan tanpa mengurangi kecepatan mobil. Jika teknik drifting dilakukan dengan tidak tepat, dapat menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali. Karena itu, kecepatan dan sudut belokan harus diambil secara akurat.

    Ada dua teknik utama yang digunakan oleh drifter untuk menciptakan gerakan drift yaitu Clutching (penggunaan kopling) dan braking (penggunaan rem). Dalam teknik clutching, saat mobil pembalap mendekati tikungan, pengemudi akan menekan kopling dan pindah ke gigi 2. Lalu pembalap akan menekan gas sampai sekitar 4000-5000 RPM. Saat kopling dilepas, akan ada putaran kuat pada ban karena saat itu mesin sedang berputar cepat. Kekuatan besar mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil akan melintir.

    Sementara dalam teknik braking, pengemudi menarik rem tangan saat memasuki tikungan sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheel-drive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD) untuk digunakan sebagai mobil drift.

    Saat drift sudah tercipta dengan melakukan teknik yang benar, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah menjaga agar mobil tetap terkontrol. Untuk yang satu ini diperlukan keahlian dari si pengemudi dalam mengontrol kombinasi antara gas dan setir.


    Beberapa Jenis Teknik Drifting

    Hand Brake Drift
    Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.

    Power Slide
    Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan menginjak pedal gas sampai habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.

    Shift Lock
    Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga traksi hilang.

    Clutch Kick
    Drifting dengan cara menendang kopling sehingga menimbulkan guncangan pada transmisi sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil sliding.

    Braking Drift
    Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.

    Feint/Scandinavian Flick
    Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
     
    Kansei/Dynamic Drift
    Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.


    Langkah-Langkah Melakukan Drifting


    1. Keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur.
    2. Lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran, ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan mobil.
    3. Sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat men-drift sepanjang lintasan sirkuit yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun.
    4. Anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk menginjak gas yang bertujuan untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur.
    5. Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda kehilangan moment